PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
Pokok bahasan : Keperawatan
Komunitas
Topik Penyuluhan : Kesehatan
Gigi dan Mulut
Sasaran : Siswa Siswi SD Negeri
6 Kulo
Hari / Tanggal : Senin, 6
Januari 2014
Tempat : SD Negeri 6 Kulo
Waktu : ± 30 menit
A. TUJUAN
1.
Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit
diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2.
Tujuan
Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut,
diharapkan peserta mampu :
a) Menjelaskan pengertian kesehatan
gigi dan mulut secara benar.
b) Menjelaskan 2 fungsi gigi dan
manfaat menggosok gigi.
c) Menyebutkan 3 tanda dan gejala
adanya kerusakan gigi.
d) Menyebutkan 2 dari 4 penyebab
terjadinya kerusakan gigi secara benar.
e) Menjelaskan 3 dari 5 cara perawatan
gigi dan mulut secara tepat.
f) Memperagakan cara menggosok gigi
dengan benar.
B.
MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang
disampaikan adalah :
- Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
- Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
- Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
- Penyebab terjadinya kerusakan gigi.
- Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
- Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
C.
STRATEGI
PELAKSANAAN
1.
Metode : Ceramah , Tanya Jawab
dan demonstrasi
2.
Media : Leaflet dan Power
Point
3.
Alat : Alat yang
digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini adalah LCD, Laptop,
Layar, Mikrofon, Meja, Kursi, Sikat gigi, Pasta gigi dan cawan/gelas plastic
4.
Sasaran :
Siswa Dan Siswi SD Negeri 6 Kulo
5.
Waktu dan
Tempat : Jam 09.00 WITA, tanggal 6
Januari 2014 SD Negeri 6 Kulo
6.
Materi : Terlampir
D.
PROSES
PELAKSANAAN
No
|
Kegiatan
|
Respon Peserta Penyuluhab
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a) Penyampaian salam
b) Perkenalan
c) Menjelaskan
topik penyuluhan
d) Menjelaskan tujuan
e) Menjelaskan
waktu pelaksanaan
|
a. Membalas salam
|
5 menit
|
2
|
Penyampaian materi
1. Materi
a. Pengertian kesehatan gigi dan
mulut.
b. Fungsi gigi dan manfaat menggosok
gigi.
c. Tanda dan gejala adanya kerusakan
gigi.
d. Penyebab terjadinya kerusakan
gigi.
e. Cara perawatan gigi dan mulut yang
tepat.
f. Langkah-langkah menggosok gigi
yang benar.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta
|
1. Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi
2. Bertanya/ada respon
3. Meperhatikan jawaban
|
20 menit
|
3.
|
Penutup
a) Menyimpulkan hasil penyuluhan
b) Mengakhiri dengan salam
|
a)
Memperhatikan
b)
Menjawab salam
|
5 menit
|
E.
SUMBER
http://dhewi-hany.blogspot.com/ SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)
http://detra18.blogspot.com/ Keperawatan Komunitas I (Satuan
Acara Penyuluhan (SAP)
MATERI
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A.
PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu
proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut
yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan
meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian
terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani dan rohani. Tidak
terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan
berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat.
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada
dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik,
tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta
memiliki kekuatan yang baik
Untuk mencapai kesehatan gigi dan
mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan
dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan
yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa
makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai
merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi
yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa
dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan
teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan..
Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai
masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau
mulut.
B.
FUNGSI GIGI DAN MANFAAT MENGGOSOK GIGI
1. Fungsi
Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari
mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu,
·
Pengunyahan
(mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
·
Keindahan
(estetika)
·
Berbicara
(phonetic).
Macam –macam gigi beserta
fungsinya
·
Gigi
Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan,
dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan
pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu
mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri
permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada
rahang atas.
·
Gigi
Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut
mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam
rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan
pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini
diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
·
Gigi
Geraham Kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan
pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada
gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11
tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi
ini berfungsi untuk melumatkan makanan.
·
Gigi
Geraham (Molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti
gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi
premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar
setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari
gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap
sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang
dan menyebabkan keluhan.
2. Manfaat
Menggosok Gigi
·
Supaya
gigi tetap bersih.
·
Untuk
menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang
sehat.
·
Agar
terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
·
Dapat
berfungsi dengan baik.
C.
TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG
1. Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah
dimulai dengan munculnya plak putih seperti kapur pada permukaan gigi.
Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk
lubang. Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi yang
sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi
dini timbulnya lubang.
2. Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai
dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang melindungi daerah akar
gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan atau minum
manis, asam, panas atau dingin. Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit
gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau
dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi, nanah di sekitar gigi,
nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).
D.
PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI
Ada empat hal utama yang menyebabkan
kerusakan gigi, yaitu :
1. Ada penyakit dan gangguan tertentu
pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta,
dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit
dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah
ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini
bukanlah penyebab utama dari karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada
pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat menjadi lokasi
perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering
terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya
banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu
Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang
sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus,
Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena
dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies.
Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut
dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal
karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral
gigi.
Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat
meningkatkan karies, yaitu :
- Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.
- Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
- Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.
- Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.
5. Ada juga karies yang merajalela atau
karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini sering ditemukan pada
pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula
yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering.
Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini
mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.
E.
CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT
- Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
- Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
- Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
- Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
- Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.
F.
LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR
Kunci utama kebersihan gigi adalah
menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi
yang benar:
- Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
- Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
- Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
- Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
- Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
- Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
- Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
- Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
terima kasih banyak :)
BalasHapusartikelnya mudah di pahami bro,,,thanks,di klik juga ya Artikel kesehatan terbaru
BalasHapus