SATUAN ACARA PENYULUHAN
“GASTRITIS”
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Lambung merupakan salah satu organ
tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang, hampir semua orang tahu bahwa
lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan secara sementara, yang
mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di ubah menjadi
partikel-partikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap
secara baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.
Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita makan, dan
seperti organ tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam lambung yang
dihasilkan secara berlebihan, terinfeksi bakteri/ virus yang ada dalam makanan,
penguanaan obat dalam jangka lama, dll. Dan jika hal tersebut dibiarkan, bisa
terjadi kerusakan yang serius/ komplikasi yang dapat mengancam jiwa jika tidak
mendapatkan penanganan yang tepat.
Tapi kebanyakan orang tidak terlalu
memperdulikan hal tersebut dan kadang mereka mengganggap hal yang wajar.
Padahal lambung yang terasa sakit merupakan suatu tanda bahwa orang terseut
agar segera memperiksakannya, seperti halnya ketika kita belum makanm pada
waktunya atau terlambat untuk makan maka perut(lambung) disini akan memberi
tanda lapar agar orang tersebut segera makan dan tidak membiarkan perut dalam
keadaan kosong, karena bisa menyebabkan gastritis.
Gastritis atau kebanyakan orang
mengenalnya dengan sebutan magg ini merupakan salah satu kejadian yang sering
dialamin oleh kebanyakan orang termasuk warga Suka Senang, hampir 60% warga
Suka Senang pernah mengalaminya dan tidak melakukan penanganan secara baik.
Kebanyakan mereka menggap hal biasa yang timbul karena lapar, padahal jika di
biarkan bisa menyebabkan gastritis yang akhirnya dapat merusak lambung.
II.
PENGANTAR
1. Bidang
Studi : Keperawatan
Komunitas
2. Topik :
Gastritis dan penanganannya
3. Sub
Topik
a. Pengertian dan
penyebeb seputar gastritis
b. Gejala
Gastritis
c. Pengobatan
Gastritis secara farmakologi dan herbal
d. Pencegahan
terhadap Gastritis
4. Sasaran :
Warga Desa X
5. Hari
: Sabtu
6. Tanggal
: 17 April 2014
7. Jam
: 09.00 – 09. 20 Wib
8. Waktu
: 20 menit
9. Tempat
: Ruangan Balai Desa X
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x
pertemuan, diharapkan Warga X dapat mamahami
tentang Gastritis dan penangananya.
IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan
selama 1x pertemuan, diharapkan warga dapat menjelaskan tentang:
1. Pengertian
& Penyebab Gatritis
2. Gejala
Gastritis
3. Penanganan
Gastritis dengan obat- obatan kimia
4. Penanganan
Gatritis secara tradisional dengan tumbuhan herbal
5. Pencegahan
terhadap Gastritis melalui perilaku masyarakat
V.
MATERI
Terlampir
VI.
METODE
Penjelasan materi ceramah dan diskusi
VII.
MEDIA
Poster dan leaflet
VIII.
KEGIATAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Wib
|
Pemateri
|
Audiens
|
|
1
|
09.00-09.03
|
1. Pembukaan:
a.
Mengucapkan salam
b.
Memperkelankan diri
c.
Menjelaskan Tujuan yang telah
disepakati pada saat pengkajian
d.
Menyebutkan materi/ pokok bahasan
yang akan disampaikan
|
Menjawab salam dan memperhatikan
|
2.
|
09.03- 09.13
|
2. Pelaksanaan:
a.
Menjelaskan materi penyuluha secara
teratut dan berurutan:
b.
Pengertian & penyebab Gastritis.
c.
Gejala Gastritis.
d.
Pengobatan Gastritis dengan obat
kimia.
e.
Pengobatan Gastritis dengan tanaman
obat herbal.
f.
Pencegahan terhadap Gastritis
|
Memperhatikan penjelasan materi yang akan diberikan
|
3.
|
09.13-09.18
|
3. Evaluasi:
a.
Memberikan pertanyaan- pertanyaan
berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan
b.
Memberikan kesempatan kepada warga
untuk bertanya
|
Merespon dan
Menjawab pertanyaan yang akan diberikan
|
4.
|
09.18-09.20
|
4. Mengakhiri pertemuan :
a.
Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
b.
Menyampaikan tarimakasih atas perhatian
dan waktu yang diberikan
c.
Mengucapkan
terima kasih
|
Menyimak dan
Menjawab salam
|
IX. PENGESAHAN
Desa X ,
17 April 2010
Sasaran penyuluhan
Penyuluh
( Masyarakat
) ( Kelompok 4)
Mengetahui
Pembimbing
Lapangan
Pembimbing Kampus
(
) (
)
IX.
EVALUASI
1. Sebutkan
gejala- gejala yang ada pada Gastritis!
Jawab:
a. Mual dan sering
muntah
b. Perut terasa
nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
c. Nafsu makan
menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
d. Sering sendawa
terutama bila dalam keadaan lapar
e. Sulit untuk
tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut)
f. Kepala terasa
pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan
g. Perih atau
sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik
atau lebih buruk ketika makan. Sedangkan yang kronis biasanya tanpa gejala
kalaupun ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh
atau kehilangan selera makan
2. Sebutkan cara
mencegah agar terhindar dari Gastritis!
Jawab:
a. Waktu Makan : Jauhkan
kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika
melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.
b. Jenis Makanan : Mengurangi
mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat
memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang
sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini.
c. Jumlah Makanan : Jika Anda yang
sudah terkena penyakit maag, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi
makanan ketika Anda terlambat makan.
d. Minum
Habbatussauda dan Madu, Hindari minuman yang mengandung alkohol, Berolahraga
secara teratur, Berhenti merokok, Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang
mengiritasi lambung (Aspirin) Kurangi stress karena stress dapat memicu
pengeluaran asam lambung
X.
LAMPIRAN MATERI
1.
Pengertian Gastritis
Gastritis adalah
inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini mengakibatkan sel
darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada
bagian tersebut. Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa,
sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas (bentuk tak beraturan)
mukosa.(kapita selekta kedokteran edisi 3,2001).
Gastritis atau maag adalah
peradangan yang terjadi pada lambung atau lapisan kantung nasi. Lambung adalah
salah satu organ pencernaan yang berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk
sehingga dapat dicerna dan diserap oleh usus. Dalam menjalankan tugasnya
lambung menghasilkan zat-zat antara lain asam lambung dan enzim-enzim
pencernaan lainnya yang akan menguraikan makanan menjadi zat-zat yang lebih
mudah untuk diserap oleh dinding usus. Normalnya didalam lambung terdapat
keseimbangan antara asam lambung dan enzim pencernaan yang dihasilkan, namun
bila keseimbangan itu terganggu misalnya terdapat kelebihan kadar dari asam
lambung maka akan terjadi kerusakan pada dinding lambung yang disebut dengan
gastritis.
Kelebihan asam
lambung disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Kerusakan pada dinding
lambung juga disebabkan oleh obat-obatan atau alkohol, misalnya pada
orang-orang yang sering mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin (obat sakit
kepala), obat reumatik atau jamu-jamuan dalam jangka lama.
Secara alami
lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang
kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah
banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat
itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3
jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih.
Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga
timbul rasa perih. Makanan yang terlalu pedas atau asam tentu saja akan membuat
luka lambung terasa perih.
Banyak hal yang
dapat menjadi penyebab gastritis. Beberapa penyebab utama dari gastritis adalah
infeksi, iritasi dan reaksi autoimun. Infeksi dapat terjadi baik itu oleh
bakteri ataupun virus. Iritasi dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti
obat-obatan, alkohol, ekskresi asam lambung berlebihan,muntah kronis dan
menelan racun. Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Di antaranya:
a. Adanya stres
dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang
b. Adanya asam
lambung dan pepsin yang berlebihan
c. Mukosa (selaput
lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin yang berlebihan
karena menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
d. Waktu makan
yang tak teratur, sering terlambat makan, atau sering makan berlebihan
e. Terlalu banyak
makanan yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis
tinggi
2.
Penyebab dan Klasifikasi Gastritis
Secara Umum penyebab gastritis
antara lain : Pola Makan Tidak teratur, Jenis makanan Asam(Nanas, Rujak buah ),
Pedas berminyak ( Sambal,Gorengan, Paprika)
Banyak mengandung gas (Kubis, Kol, Sawi, nangka), Minuman beralcohol,
merokok dan Kopi serta dapat berasal dari Hellycobacteri pylory. Sementara
Klasifikasinya sebagai berikut.
a.
Gastritis Akut
1)
Gastritis stress akut, merupakan
jenis Gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh penyakit berat atau
trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
2)
Gastitis erosifa kronis, bisa
merupakan akibat dari
:
·
Iritan seperti
obat-obatan (NSAID), terutama aspirin dan obat anti peradangan lain
·
Penyakit Crohn
·
Infeksi virus
(enterik rotavirus dan calicivirus) atau bakteri (H.pylori)
Catatan
: Faktor di atas akan mengganggu barier mukosa lambung, sehingga mudah
terluka dengan asam lambung normal.
3)
Gastritis eosinofilik, terjadi
akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang. Eosinofil (sel
darah putih) terkumpul di dinding lambung. Jadi secara garis besar faktor
tersering yang menjadi penyebab penyakit ini, antara lain:
·
Obat-obatan: Aspirin, obat
antiinflamasi nonsteroid (AINS), menghambat aktivitas cyclooxygenase mukosa
lambung dan menurunkan kadar prostaglandin mukosa.
·
Alkohol
·
Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung
: trauma, stress, sepsis.
Secara makroskopik terdapat lesi erosi
mukosa dengan lokasi berbeda. Jika ditemukan pada korpus dan fundus, biasanya
disebabkan stress.Penyebabnya sering bersifat multifaktor dengan perjalanan
kilnik bervariasi. Kelainan ini sering berkaitan erat dengan infeksi H. Pylori.
Jenisnya adalah: gastritis sel plasma, penyakit meniere.
b.
Gastritis
Kronik
1)
Gastritis sel plasma, merupakan
gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Sel plasma (salah satu jenis sel
darah putih) terkumpul di dalam dinding lambung dan organ lainnya.
2)
Penyakit meniere, merupakan jenis
gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Dinding lambung menjadi tebal,
lipatannya menebal, kelenjarnya membesar dan memiliki kista yang terisi cairan.
Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung. Jadi umumnya pada
gastritis kronik penyebabnya berhubungan dengan Helicobacter pylori.
3.
Patofisiologi
Terdapat
gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensive yang berperan dalam
menimbulkan lesi pada mukosa.
Faktor agresif :
a. Asam lambung,
b. Pepsin
c. AINS
d. Empedu
e. Infeksi bakteri
dan virus
f. Bahan korosif:
asam & basa
g. Faktor
defensive :
h. Mukus
i.
Bikarbonas mukosa
j.
Prostaglandin mikrosirkulasi
Dalam keadaan normal, faktor defensif dapat mengatasi
faktor agresif sehingga tidak terjadi kerusakan atau kelainan patologi.
Sedangkan pada gastritis kronik belum diketahui dengan pasti.
4.
Tanda dan Gejala
Secara umum
penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala yaitu :
a. Mual dan sering
muntah
b. Perut terasa
nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
c. Nafsu makan
menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
d. Sering sendawa
terutama bila dalam keadaan lapar
e. Sulit untuk
tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut)
f. Kepala terasa
pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan
g. Perih atau
sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik
atau lebih buruk ketika makan. Sedangkan yang kronis biasanya tanpa gejala
kalaupun ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh
atau kehilangan selera makan
5.
Pengobatan
Obat-obatan
yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan kesimbangan asam
dalam lambung baik berupa obat-obat yang menetralkan asam lambung seperti
antasida atau yang mengurangi produksi dari asam lambung yang ada seperti
cimetidine atau ranitidine.
Obat-obat untuk
maag umumnya dimakan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Adapun tujuan obat
tersebut diminum 2 jam sebelum makan adalah untuk menetralisir asam lambung
karena pada saat tersebut penumpukan asam di dalam lambung telah cukup banyak
dan pada orang yang menderita maag didalam lambungnya telah terjadi luka-luka
kecil di dinding lambung yang apabila terkena asam dalam jumlah cukup banyak
akan menimbulkan keluhan perih, sedangkan obat yang diminum 2 jam sesudah makan
bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang akan terus
diproduksi. Selama 2 jam sesudah makan asam yang ada dilambung akan terpakai
untuk mencerna makanan sehingga ternetralisir dan tidak melukai dinding lambung
namun setelah 2 jam lambung kembali akan memproduksi asam padahal makanan yang
telah dicerna didalam lambung mulai kosong dan masuk ke usus.
Kategori obat
pada gastritis
a. Antasid :
menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri
b. Acid blocker :
membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, misal Ranitidin
c. Proton pump
inhibitor : menghentikan produksi asam lambung, misal Omeprazole
d. Cytoprotective
agent : melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus, misal Sukralfat
e.
Antibiotik : menghancurkan bakteri,
misal Amoksisilin, Metronidazol
Menurut Hembing
Wijayakusuma, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang
lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi,
memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung,
memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.
a. 30 gram temu
lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus
dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum
hangat-hangat.
b. 75 gram daun
lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus
dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum
hangat-hangat.
c. 25 gram kunyit
segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga
tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat
d. 3 batang sereh
+ 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc,
airnya disaring, minum hangat-hangat.
e. Madu
alam ternyata mengandung banyak senyawa bermanfaat bagi kesehatan, cairan
kental madu yang dihasilkan oleh lebah ini mengandung fruktosa , glukosa ,
magnesium, sodium , besi, belerang dll. Dengan demikian sangat baik untuk
menyembuhkan ulkus akibat maag.
f. Allpukat
adalah sebagai berikut.: 1. Cuci bersih biji alpukat dengan menggunakan air
matang; 2. Parut biji alpukat; 3. Campurkan 100 CC air matang dengan parutan
biji alpukat tadi; 4. Saring; Ada aturan pakai sari biji alpukat hasil saringan
itu: 1. Sakit maag tidak parah, minum sari biji alpukat 1 kali sehari; 2. Sakit
maag parah, minum sari biji alpukat 2 kali sehari, pagi dan sore, sampai
sembuh.
g. Catatan: Anda
dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur
sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk
tanah.
6.
Pencegahan
Sering kali kita tak menyadari hal ini,
mungkin karena terlalu sibuk atau karena alasan lain sehingga waktu untuk makan
terabaikan. Hingga saat ini belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat
terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan pola makan. Mungkin
tips berikut ini bermanfaat bagi Anda agar dapat terhindar dari penyakit maag.
Atur pola makan yang baik dan teratur (Hindari makanan berlemak dan berminyak,
banyak makan makanan berserat)
a. Waktu Makan : Jauhkan
kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika
melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.
b. Jenis Makanan : Mengurangi
mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat
memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang
sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini.
c. Jumlah Makanan : Jika Anda yang
sudah terkena penyakit maag, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi
makanan ketika Anda terlambat makan.
d. Minum
Habbatussauda dan Madu, Hindari minuman yang mengandung alkohol, Berolahraga
secara teratur, Berhenti merokok, Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang
mengiritasi lambung (Aspirin) Kurangi stress karena stress dapat memicu
pengeluaran asam lambung
XII DAFTAR PUSTAKA
Hadi,Sujono.1981.Gastroenterologi.Offset:Bandung
FKUI.2001.Kapita Selekta Kedokteran edisi 3.Media
Aesculapius:Jakarta
http//localhost/GASTRITIS%20NEW/gastritis.html
http//localhost/GASTRITIS%20NEW/ramuan-pengusir-maag-lambung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar