Minggu, 08 Februari 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN VARISELA (CACAR AIR)



SATUAN ACARA PENYULUHAN VARISELA (CACAR AIR)

Pokok Bahasan           : Varisela (cacar air)
Sub Pokok                   : Pencegahan Varisela ( cacar air )
Sasaran                        : Ibu/Bapak Kelurahan V
Penyuluh                     : Mahasiswa KKN Stikes NHM
Waktu                         : 09:30 WIT – Selesai
Hari / Tanggal             : Rabu,15 Januari 2014
Tempat                        : Rumah Warga

                               I.            Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan (penyuluhan) bapak dan ibu mengetahui  dan mengenal penyakit varisela (cacar air) serta pencegahannya.
                            II.            Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan penyuluhan varisela (varisela) bapak dan ibu diharapkan mampu mengetahui :
1.      Mampu mengetahui pengertian dari varisela (cacar air)
2.      Mampu mengetahui penyebab varisela (cacar air)
3.      Mampu mengetahui penularan penyakit varisela (cacar air)
4.      Mampu mengetahui gejala dan tanda varisela (cacar air)
5.      Mampu mengetahui pengobatan varisela (cacar air )
6.      Mampu mengetahui pencegahan varisela (cacar air)
                         III.            Materi
1.      Pengertian Varisela (cacar air)
2.      Penyebab Varisela (cacar air)
3.      Penularan varisela (cacar air)
4.      Gejala dan Tanda Varisela (cacar air)
5.      Pengobatan Varisela (cacar air)
6.      Pencegahan Varisela (cacr air)
                         IV.            Kegiatan Belajar Mengajar
NO
Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Alat dan Media
Estimasi
Waktu


1.
Pembukaan
v  Memberi salam
v  Memperkenalkan diri
v  Menjelaskan tujuan dan strategi
v  Menjawab salam
v  Mendengar
v  Mendengar dan Meyimak
v  Ceramah
5 menit


2
Kegiatan Inti 
v  Pengertian Varisela (cacar air)
v  Penyebab Varisela (cacar air)
v  Penularan varisela (cacar air)
v  Gejala dan Tanda Varisela (cacar air)
v  Pengobatan Varisela (cacar air)
v  Pencegahan Varisela (cacr air)
v  Menberi kesempatan peserta untuk bertanya
v  Memperhatikan

v  Memperhatikan

v  Memperhatikan

v  Memperhatika

v  Memperhatikan

v  Memperhatika

v  Bertanya
v  Ceramah
v  Poster
v  Diskusi
20 Menit


3
Penutup
v  Membuat kesimpulan
v  Melaksanakan evaluasi
v  Memberikan salam
v  Mendengar
v  Memperhatikan
v  Menjawab
v  With board
7 Menit





                            V.            Metode
1.   Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Demontrasi

                         VI.            Media
1.      leaflet
2.      Poster

                      VII.            Evaluasi
1.      Jenis evaluasi  : Pertanyaan Lisan dan Tulisan
2.      Waktu            : Akhir kegiatan

                   VIII.            Lampiran Materi

A.    Definisi
Varisela adalah infeksi akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular. Penyakit ini disebut juga dengan chicken pox, cacar air, atau varisela zoster.

B.     Etiologi
Varisela disebabkan oleh Herpesvirus Varicellae atau Human (alpha) Herpes virus- 3 (HHV3), Varicella-zoster-virus (VZV) yang merupakan anggota dari kelompok virus herpes. Struktur virus antibody yang ditimbulkan, dan gambaran lesi kulit varisela sulit dibedakan dengan Herpesvirus hominis (Herpes Simplex).
C.     Penularan
Varisela ditularkan melalui kontak langsung (cairan Vesikel) dan droplet. Suatu laporan KLB dirumah sakit di Amerika mengatakan adanya penyebaran melalui udara. Belum ada keterangan yang jelas apakah virus bias melayang-layang diudara. Alasan yang paling mungkin adalah virus menempel pada debu atau partikel droplet yang terbawa udara. Penularan melalui kontak serumah sangat tinggi. Temuan di Amerika Serikat melaporkan 90% serangan sekunder terjadi pada kontak di rumah tangga. Penularan lainnya adalah pada saat pasien mengalami Viremia, penyakit bias ditularkan melalui plasenta dan transfusi darah.
Infeksi Varisela sering terjadi pada saat pergantian musim. Dinegara maju terjadi pada musism dingin dan awal musim semi. Di Amerika terjadi pada bulan Januari sampai Juni. Di Indonesia, varisela diduga terjadi pada saat pergantian musim hujan ke musim panas atau sebaliknya. Disebutkan bahan tingkat penularan Varisela lebih tinggi dari pada parotitis tetapi lebih renfdah bila dibandingkan dengan penularan campak.
Infeksi herpes zoster sring disebut sebagai infeksi sekunder varisela. Kasus Herpes Zoster cenderung menyerang anak yang lebih dewasa. Infeksi ini terjadi karena kegagalan system imun untuk mempertahankan diri dari serangan ulang virus varisela.
D.    Gejala dan Tanda
Masa inkubasi varisela sekitar 11-21 hari, dengan rata-rata 13-17 hari. Perbedaan varisela dengan herpes zoster sesuai dengan lokasi susunan saraf. Terdapat dan stadium perjalan penyakit :
1)      Stadium Prodomal
Dua minggu setelah infeksi akan timbul demam, malaise, anoreksia, dan nyeri kepala.
2)      Stadium Erupsi
Satu sampai tiga hari kemudian akan muncul ruam/macula kemerahan, papula segera berubah menjadi vesikel yang khas berbentuk seperti ‘’tetesan air’’. Vesikel akan menjadi postula (cairan jernih berubah menjadi keruh) yang pecah menjadi krusta dalam waktu sekitar 12 jam. Vesikel mulai muncul di muka atau mukosa yang menyebar ketubuh dan anggota gerak dengan menimbulkan gejala gatal.
Komplikasi yang sering timbul adalah pneumonia, ensefalitas, dan infeksi sekunder pada krusta oleh bakteri.
E.     Pengobatan
Pada penderita dengan daya tahan tubuh yang baik akan muncul gejala ringan dan sembuh sendiri (self limited). Pasien dapat diberi antihistamin atau antigatal, antivirus asiklovir atauvidarabin, antibiotic bila ada indikasi infeksi bakteri, dan multivitamin.
Kemudian untuk obat tradisional untuk mengobati cacar air (varisela) yaitu :
1.      Bunga Gendola
Bunga gondola memiliki khasisat alami untuk mengeluarkan racun dan organism (termasuk virus) dari dalam tubuh. Caranya ambil 30gram bunga gondola kemudian direbus dalam 3 geklas air hingga tersisia 1 gelas. Kemudian airnya diminum sekaligus.
2.      Jus Buah Mengkudu
Buah mengkudu yang kulit luarnya seperti kondisi kulit orang terkena cacar, ternyata justru bias dugunakan untuk mengobati cacar. Buah mengkudu yang sudah matang (bewarna kuning) dibuat jus dan diminum seperti ramuan pertama secara rutin.
3.      Temulawak
Sediakan 25 gram temulawak, 15 gram kencur, 25 gram asam jawa, dan 600cc air. Cuci dan potong kecil-kecil bahan-=bahan tadi kemudian rebus sampai air berkurang setegahnya. Setelah itu air rebusan tadi bias anda minum 2-3 kali sehari.
F.      Pencegahan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan meliputi :
1.      Mengisolasi penderita
2.      Menigkatkan gizi ‘kontak’ yang serumah dengan penderita
3.      Memberikan penyuluhan tentang penyakit
4.      Imunisasi

                         IX.            Daftar Pustaka
Dr. Widoyono, MPH. 2008, “Penyakit Tropis Penerbit Erlangga“.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar